Monday, July 19, 2010

Basketball~ vs. charger

Greetings to all readers,

Few days back, I played basketball with my friends, though poorly :p...This sure bring back some memories... way back in 2006/07 in Jasin, Malacca. Despite of the fact that I do not have any talent in sports, I usually went to play games with my friends in the evening. Seems like we were living a healthy lifestyle, but actually we were looking for 'chargers' (niat da lari :p)

So, why suddenly 'charger' and what does it mean? Since only those who know the meaning of the terms I am using in this entry will understand this post, 'charger' basically means anything that can recharge your 'cell'. Back then, we chose inappropriate chargers. Why did I say so? Because, we may feel better in a brief moment, but actually this so called charger also brings some negative energy as well...haha, serves me right....

Before we proceed, here are a few things that I learn about myself through playing basketball:
  1. I am such a timid person. Hardly have faith in oneself, I struggle for nothing.
  2. There are always doubts or uncertainties when I am doing something. This gives adverse effects to my performance/participation.
  3. Inferiority or easily intimidated (back to point no. 1). This is me.
I knew very well that all the above do no good to me. However, I just do not know how to get rid of them. However, I am slowly but definitely striving to become better, insyaAllah :D


As muslims, our charger should be Allah and everything that brings us closer to Allah. Therefore, we would never be disappointed because Allah is the mastermind of everything and with Allah's will, anything can happen, anything...

Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. (36:82)

BUT...

If that is so, why frustrations still exist? Disappointment? Sadness? Stress? Grief? Because those feelings are characteristics of human being. Those are among the things that Allah gave us to make us stronger.


Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran[1010], dan mereka tidak dianiaya. (23:62)
[1010]. Maksudnya: Kitab tempat malaikat-malaikat menuliskan perbuatan-perbuatan seseorang, biarpun buruk atau baik, yang akan dibacakan di hari kiamat (Lihat surat Al-Jatsiyah ayat 29).


What matters is just the way we manage and deal with those feelings. It is what we do in such moments and how we react with whatever happens. Whenever something happens, talk to Allah though Allah already knows... you will definitely find peace insyaAllah...

Dan rahsiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (67:13)

...maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."
(9:129)

I am just merely expressing my feelings... any comments and corrections of mistakes or wrong points are most welcomed:)

side notes: blup2, missing u T.T

Friday, July 9, 2010

sesuatu yang kufikirkan~

salam buat pembaca

sedar x sedar, saya hidup kt dunia ni da byk tahun da... hari yg berbahagia 2 hari lepas buat saya terfikir, adakah saya gunakan masa saya selama ni sebaiknya? Allahu a'lam... moga diriku dan orang2 yg bersamaku termasuk dalam golongan yang beruntung...

Kebiasaan~

hmm....rasanya sume org pun da faham ap mksud perkataan ni. Kebiasaan xsemestinya betul, mskipun sering kali dianggap betul... Alhamdulillah da ramai org yg mulai sedar perkara ni, maka wujudlah ungkapan "Betulkan yang biasa dan biasakan yang betul"... Sebab bukan mudah untuk mengubah kebiasaan dan bukan mudah untuk membiasakan diri dengan sesuatu...aisy, cm pening la pulak penyataan ni..

Saya pernah dengar org ckp, dlm melakukan sesuatu perkara, yg pling sukar sekali adalah sewaktu hendak memulakannnya, ad org yg bg istilah mujahadah...btul, memg susah... n nk teruskan pun bukannya mudah... untuk memudahkannya-> ni pun saya dgr dari pakar motivasi, katanya, buatlah sesuatu secara berterusan selama 40hari/kali, insyaAllah perkara tu akan jadi tabiat...yakni, kebiasaan...

Perkara ni berlaku dalam kehidupan seharian kita... cuma ada masanya kita xsedar ataupun terlepas pandang, ada masanya, kita memang saja xnk pandang...sebab kita takut/malu/segan untuk menjadi golongan yg terpencil itu, yakni golongan yang tidak membiasakan diri dengan perkara yang tidak betul dan membiasakan diri dengan perkara yang benar...Astaghfirullah...

Ya Allah janganlah Engkau palingkan hati-hati kami setelah Engkau memberikan kami petunjuk ya Allah... Ya Allah empunya segala kekuatan, Engkau kurniakanlah kami kekuatan dan kecekalan dalam menegakkan yang hak dan menafikan yang batil ya Allah...

Harapnya, kita sume berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari, maka, marilah kita bersama-sama membiasakan diri dgn perkara yg baik:) insyaAllah...

Popular Posts

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More